Di Indonesia sendiri, budidaya Buah Tin masih sangat sedikit, karena Buah Tin ini sendirinya belum tidak ada di Indonesia karena harus mengimpor dari negara asalnya. Buah Tin mempunyai keunikan karena buah yang produktif tidak mengenal musim dan akan terus berbuah dan tidak memiliki bunga. Varian dari Buah Tin ini banyak, setidaknya ada 12 varian yang dapat kita temui yakni tin yordan, tin ungu, red palestine red turki, brown turki, negronne, black ischia, libya, black turki, long yellow, panace tiger, dan juga flanders. Pohon tin yordan merupakan yang paling terkenal di Indonesia karena sangat sering berbuah, jika buahnya matang akan berwarna menguning dan rasanya paling manis dari buah tin lainnya. Karena sering berbuah tanpa mengenal musim, Buah Tin jadi cocok untuk dibudidayakan dan peluang besar untuk mendapatkan untung. Berikut ini cara budidaya Buah Tin yang selalu panen sepanjang tahun.
Pedoman Budidaya Buah Tin Agar Berhasil
1. Pemilihan Bibit Pohon Buah Tin
Bibit pohon Buah Tin haruslah yang berkualitas yang ditandai dengan besaran dari batang bibit jika dilihat dari secara kasat mata. Besar batangnya jangan sampai sekecil batang pensil karena yang bagus haruslah minimal 2x batang pensil. Kemudian kondisi bibit pohon Buah Tin haruslah prima dan juga telah siap untuk dibawa seperti pada akar apakah akarnya kuat dan banyak atau tidak, atau bisa juga melihat tunas - tunas daun masih segar atau tidak dan juga pilihlah yang berdaun banyak. Jika memang melalui bibit Buah Tin, pilihlah buah yang berwarna hitam untuk dijadikan benih karena ciri dari Buah Tin yang enak dan lezat ialah semakin hitam.
2. Menyiapkan Benih
Setelah memilih bibit benih Buah Tin, selanjutnya ialah ambil buah tin yang telah mengering dan tua, lalu belah buahnya dan juga pisahkan biji yang ada dibuahnya. Jemur biji Buah Tin hingga kering dan angkat biji lalu diletakkan ditempat kering lagi teduh. Siapkan lokasi untuk digunakan penyemaian biji - biji dari Buah Tin, dengan ambil polybag atau bisa nampan khusus untuk penyemaian. Isi campuran tanah, sekam dan atau pupuk kandang serta pasir dengan mempunyai perbandingan 2:2:1. Diamkan tempat penyemaian 2 hari sebelum melakukan penyemaian. Saat ingin melakukan penyemaian, rendam dahulu bibit Buah Tin. Pisahkan bibit yang mengambang karena tumbuhnya akan kecil. Dan ratakan ditempat penyemaian dan tutup dengan tanah secara merata dan tipis. Penyiraman dilakukan dipagi dan sore hari secara rutin dengan menggunakan spray. Sekitar 3-5 minggu bibit Buah Tin akan mengeluarkan tunas. Setelah tunas mencapai 15 cm ketinggiannya, bibit dapat dipindahkan ke plastik polybag sebelum ditanam ditempat permanen.
3. Menyiapkan Lahan Tanam
Siapkan pot yang berukuran besar atau bisa juga drum bekas dengan memotong 2 bagian atau bisa juga diperkarangan rumah yang tidak terlindung dari sinar matahari dengan membuat lubang tanam 50x50 cm dan kedalaman 50x60cm, isi pot dengan campuran tanah dan juga pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Tanah yang digunakan haruslah yang gembur dan juga subur, dapat juga dicampur dengan pasir sedikit. Biarkan pot selama 2 minggu sebelum akan ditanami.
4. Menanam Bibit Buah Tin
Bibit dari Buah Tin yang siap ditanam bisa dipindahkan ketempat penanaman permanen dengan melepas polybag secara perlahan supaya tanah penyemaian tidak hancur. Masukkan ketempat tanam dan tutup kembali dengan menggunakan tanah, dan padatkan dengan perlahan. Setelah penanaman, siram bibit dengan sewajarnya agar buah tin tidak busuk.
5. Merawat Tanaman Buah Tin
Perawatan Buah Tin tidak begitu sulit karena tanaman ini telah beradaptasi dengan iklim yang ada di Indonesia. Dengan lakukan penyiraman secara teratur dipagi dan sore hari. Bersihkan tumbuhan liar yang ada disekitar buah tin. Untuk pemupukan, bisa dilakukan ketika umur pohon Buah Tin telah mencapai 4 bulan.
6. Pemanenan Buah Tin
Untuk pemanenan karena buah tin tidak mengenal musim, setelah 4 bulan penanaman buah tin akan mulai menghasilkan.
Post A Comment:
0 comments: