CARA MENYEMAI BIBIT KALIANDRA MERAH |
Kaliandra merah di Indonesia dikenal selain sebagai tumbuhan penghasil bunga untuk peternakan madu lebah, juga bagus sebagai sumber pakan ternak yang bagus karena memiliki PK (Protein Kasar) sekitar 20%. Selain mempunyai tingkat palatabilitas yang tinggi, tumbuhan ini sangat mudah dibudidayakan dengan cara generatif dari bijinya.
Saat yang tepat untuk menanam kaliandra di lahan adalah awal musim penghujan, oleh karena itu dua atau tiga bulan sebelum masuk musim penghujan alangkah baiknya jika waktu tersebut digunakan untuk menyemai biji di dalam polybag/plastik kecil sebelum ianya ditanam di lahan penanaman. Pada waktu itu juga biasanya banyak sekali biji kaliandra yang sudah masak/matang, biasanya pada bulan Juli-Agustus sudah banyak biji kaliandra yang sudah matang.
BACA JUGA
Adapun ciri ciri biji kaliandra yang sudah masak adalah wadah biji sudah berwarna kecoklatan dan mulai mengering. Sebelum biji pecah di pohon, alangkah baiknya biji dipetik dari pucuk pohon dan dikeluarkan dari kulitnya kemudian dijemur sekitar 2 hari.
Biji kaliandra termasuk dalam biji dikotil dan mempunyai cangkang biji yang sangat keras,untulk mempercepat biji agar cepat tumbuh, lakukan langkah-langkah sebagi berikut ini.
Setelah kita mendapatkan biji kaliandra, yang kita lakukan adalah :
1. Potonglah sedikit biji kaliandra, hal yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah pemotongan dilakukan pada bagian biji yang menempel pada kulit,
2. Rendam dalam air hangat sekitar 1 jam.
3. Biji kaliandra akan kelihatan keluar akarnya serta merta.
Angkat dan tiriskan.
4. Tancapkan dalam media tanah:pupuk kandang = 3:1 dalam posisi bekas potongan biji yang sudah keluar akarnya di bawah.
5. Taruh dalam tempat yang minim sinar matahari selama 2 hari untuk merangsang cepatnya pertumbuhan biji, setelah itu letakkan dalam tempat yang mudah dipindahkan di bawah sinar matahari 50%(bisa dipasang paranet diatasnya)
Setelah sekitar 2 sampai 3 bulan sambil menunggu musim hujan maka bibit siap dipindahkan ke lahan setelah tanah benar benar basah terkena air hujan. Adapun jarak tanam adalah disesuaikan antara ketersediaan bibit dengan luasnya lahan, apabila mempunyai lahan yang luas maka bisa ditanam 1 buah bibit kaliandra permeter persegi. Namun apabila ketersediaan lahan yang terbatas, misalkan kita mempunyai 2500 bibit yang mau ditanam dalam 1000 meter persegi lahan, maka tanamlah bibit dengan jarak yang agak rapat namun perkirakan juga jalan untuk memanennya nanti disela sela pohon tersebut.
Post A Comment:
0 comments: