Menguasai 25% pasar dunia, Indonesia merajai pasar kopi jenis ini yaitu dengan angka 90%. Kopi ini tersebar di luar Kolumbia, seperti di Indonesia dan Filipina. Sama seperti arabika, kondisi tanah, iklim, dan proses pengemasan kopi ini akan berbeda untuk setiap negara dan menghasilkan rasa yang sedikit banyak juga berbeda.
Ciri-ciri Pohon:
- Habitus: Perdu, tahunan, tinggi ± 5 m.
- Batang: Berkayu, keras, tegak, putih ke abu-abuan.
- Daun: Tunggal, bulat telur, mengkilat, ujung runcing, tepi rata, pangkal turnpul, panjang 5-15 cm, lebar 4-6,5 cm, pertulangan menyirip, langkai panjang 0,5-1 cm, hijau.
- Bunga: Majemuk, bentuk payung, di ketiak daun, kelopak berbagi lima, hijau, mahkota bentuk bintang, putih, benang sari lima, tangkai sari putih, kepala sari hitam panjang putik ± 3 cm, kepala putik coklat, putih.
- Buah: Bulat telur, diameter ± 5 mm, masih muda hijau setelah tua merah.
- Biji: Bulat telur, berbelah dua, keras, putih kotor.
Akar: Tunggang, kuning muda.
Ciri-ciri aroma dan rasa kopi robusta:
- Memiliki rasa yang lebih seperti cokelat.
- Bau yang dihasilkan khas dan manis.
- Warnanya bervariasi sesuai cara pengolahan.
- Memiliki tekstur yang lebih kasar dari arabika.
Khasiat lain dari kopi robusta adalah sebagai pencegah keracunan tempe bongkrek, obat batuk, obat kuat dan peluruh air seni karena daun kopi ini mengandung alkaloida. saponin, flavonoida dan polifenol.
Untuk mencegah keracunan tempe bongkrek dipakai ± 5 gram biji kopi, disaring dan dilumbuk sampai halus, diseduh denga 1/2 gelas air matang panas kemudian disaring, Hasil saringan diminum sekaligus.
Post A Comment:
0 comments: