Nitrogen mempengaruhi pertumbuhan dahan, ranting, dan daun. Keadaan buah dipengaruhi pula oleh unsur ini. Kalau nitrogen kurang, rasa buahnya asam dan bila berlebihan memperlambat pematangan buah. Selain itu pemberian nitrogen secara berlebihan mengurangi daya tahan tanaman jeruk terhadap penyakit.
Fosfor memacu pertumbuhan akar yang baik dari benih dan tanaman jeruk manis muda. Oleh karena itu tanaman jeruk manis muda banyak memerlukan fosfor. Kebutuhan ini meningkat mengikuti pertambahan umur tanaman jeruk.
Peranan lain unsur hara fosfor, yaitu mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, serta memperbanyak bunga yang menjadi buah. Kekurangan unsur hara ini menyebabkan buah kecil-kecil, kulit buah tebal, dan rasa buahnya asam. Selain itu daun lebih kecil dan kaku.
Kalium berguna untuk meningkatkan mutu buah jeruk. Bila tanaman jeruk manis ini kekurangan unsur kalium, maka rasa buah hambar, tetapi bila berlebihan buahnya asam.
Kalsium umumnya terdapat dalam jumlah yang memadai pada tanah di Indonesia. Bila jeruk manis kekurangan unsur ini, menyebabkan daun menguning (terutama tulang daun), lekas rontok, dan tunas muda yang tumbuh cepat mati.
Pupuk yang digunakan berupa pupuk organik (misalnya pupuk kandang) dan pupuk anorganik (pupuk buatan). Pupuk kandang terutama diberikan pada saat tanam, sedangkan pada periode selanjutnya sering diberikan pupuk buatan (urea, TSP, dan KCL atau jenis lain).
Pupuk dasar yang terdiri atas pupuk kandang dan pupuk fosfat dimasukkan lebih dahulu ke dalam lubang tanam bersama dengan tanah galian bagian atas. Untuk satu lubang bersama tanah galian tersebut dicampur dengan pupuk kandang sekitar 10-15 kg dan 1,5 kg TSP. Pemupukan lanjutan sebaiknya dilakukan setelah tanaman jeruk manis berumur 4 tahun.
Fosfor memacu pertumbuhan akar yang baik dari benih dan tanaman jeruk manis muda. Oleh karena itu tanaman jeruk manis muda banyak memerlukan fosfor. Kebutuhan ini meningkat mengikuti pertambahan umur tanaman jeruk.
Peranan lain unsur hara fosfor, yaitu mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, serta memperbanyak bunga yang menjadi buah. Kekurangan unsur hara ini menyebabkan buah kecil-kecil, kulit buah tebal, dan rasa buahnya asam. Selain itu daun lebih kecil dan kaku.
Kalium berguna untuk meningkatkan mutu buah jeruk. Bila tanaman jeruk manis ini kekurangan unsur kalium, maka rasa buah hambar, tetapi bila berlebihan buahnya asam.
Kalsium umumnya terdapat dalam jumlah yang memadai pada tanah di Indonesia. Bila jeruk manis kekurangan unsur ini, menyebabkan daun menguning (terutama tulang daun), lekas rontok, dan tunas muda yang tumbuh cepat mati.
Pupuk yang digunakan berupa pupuk organik (misalnya pupuk kandang) dan pupuk anorganik (pupuk buatan). Pupuk kandang terutama diberikan pada saat tanam, sedangkan pada periode selanjutnya sering diberikan pupuk buatan (urea, TSP, dan KCL atau jenis lain).
Pupuk dasar yang terdiri atas pupuk kandang dan pupuk fosfat dimasukkan lebih dahulu ke dalam lubang tanam bersama dengan tanah galian bagian atas. Untuk satu lubang bersama tanah galian tersebut dicampur dengan pupuk kandang sekitar 10-15 kg dan 1,5 kg TSP. Pemupukan lanjutan sebaiknya dilakukan setelah tanaman jeruk manis berumur 4 tahun.
Salah satu pedoman dalam kegiatan pemupukan dikemukakan skema pemupukan yang ditetapkan oleh Jawatan Pertanian Rakyat bagian perkebunan sebagai berikut:
Unsur Tanaman | Pupuk Kandang | ZA (gram) | DS (gram) | ZK (gram) |
4 th 5 th 6 th 7 th 8 th 9 th 10 th | 8 10 12 14 16 18 20 | 800 - 1200 1000 - 1500 1200 - 1800 1400 - 2100 1600 - 2400 1800 - 2700 2000 - 3000 | 200 250 300 350 400 450 500 | 600 750 800 900 1000 1000 1200 |
Dosis pupuk tanaman jeruk pada tanah latosol (untuk satu pohon)
Keterangan: Isi 1 kaleng sekitar 20 liter cairan atau sekitar 8,5 – 10 kg pupuk kandang
Keterangan: Isi 1 kaleng sekitar 20 liter cairan atau sekitar 8,5 – 10 kg pupuk kandang
Dosis pupuk tanaman jeruk pada tanah latosol (untuk satu pohon)
Isi 1 kaleng sekitar 20 liter cairan atau sekitar 8,5 – 10 kg pupuk kandang
Jumlah takaran pada tabel di atas, diberikan secara bertahap dua kali dalam setahun. Pemberian pupuk dilakukan sebelum atau menjelang tanaman jeruk berbunga, yaitu menjelang musim hujan dan menjelang akhir musim hujan. Jangan melakukan pemupukan pada saat tanaman jeruk berbunga, sebab bunga bisa rontok (gugur).
Pupuk dimasukkan ke dalam lubang yang dibuat melingkari tajuk pohon. Kedalaman lubang pupuk 30 cm atau lebih sesuai dengan kedalaman akar tanaman jeruk. Bila tanaman jeruk sudah besar dan tajuk satu pohon dengan yang lainnya hampir bertaut, pupuk dapat diberikan pada sela-sela barisan tanaman atau antara tajuk pohon yang satu dengan yang lain.
Jumlah takaran pada tabel di atas, diberikan secara bertahap dua kali dalam setahun. Pemberian pupuk dilakukan sebelum atau menjelang tanaman jeruk berbunga, yaitu menjelang musim hujan dan menjelang akhir musim hujan. Jangan melakukan pemupukan pada saat tanaman jeruk berbunga, sebab bunga bisa rontok (gugur).
Pupuk dimasukkan ke dalam lubang yang dibuat melingkari tajuk pohon. Kedalaman lubang pupuk 30 cm atau lebih sesuai dengan kedalaman akar tanaman jeruk. Bila tanaman jeruk sudah besar dan tajuk satu pohon dengan yang lainnya hampir bertaut, pupuk dapat diberikan pada sela-sela barisan tanaman atau antara tajuk pohon yang satu dengan yang lain.
Ada pula yang memberikan pupuk lanjutan sejak tanaman jeruk berumur satu tahun, sebagaimana cara pemberian pupuk di Brazilia seperti tabel berikut:
Waktu Pemupukan | Urea (gram/ pohon) | TSP (gram/ pohon) | KCL (gram/ pohon) |
Tahun Pertama Tahun Kedua Tahun Ketiga Tahun Keempat Tahun Kelima Tahun Keenam Tahun Ketujuh Tahun Kedelapan | - 160 160 325 490 650 870 1085 | 300 110 150 220 300 450 450 450 | 100 80 130 165 330 500 600 700 |
Pemberian pupuk lanjutan untuk tanaman jeruk
Pemupukan dilakukan sebelum tanaman jeruk berbunga, setelah terbentuk tunas dan daun baru dan selama periode pertumbugan buah.
BACA juga artikel tanaman jeruk lainnya :
Post A Comment:
0 comments: